Aku masih berdiri garang
layak karang yang oleh gemuruh buih diterjang
Tidak bergeming.
Menunggu kapan hilang.
Ilalang di Padang panjang
Berusaha menghijau namun gersang
Tak tahan dilalap siang
lalu hilang
Peri-peri kecil bersayap lebih mungil
Berputar indah pada sebuah wajah,
menuliskan rajah
Aku terlena
Pada merah hatimu, Gadis
Ada gelembung segar yang dibawanya.
menuju pada telaga danau kehidupan
meresap dalam,
mengalir pada tiap nadi bumi
menyisir kerak menghaluskan retak
Sentuh aku,
genggam akar yang dibawah.
masuk dan naiklah hingga ke ujung
Aku terlena
Pada merah hatimu, Gadis
No comments:
Post a Comment