Laman

Saturday, February 12, 2011

bakteri di dalam susu formula

Hasil penelitian Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan adanya enterobacter sakazakii dalam susu formula anak-anak dan bubur bayi yang dapat menyebabkan radang selaput otak.

Enterobacter sakazakii (dibaca: enterobakter sakazaki-ai) merupakan salah satu patogen gram negatif yang sangat mematikan pada bayi baru lahir, usia 0-6 bulan. Sementara bakteri Sakazakii merupakan ancaman bagi bayi berusia 6-12 bulan.

Penelitian yang dilakukan dengan 74 sampel susu formula ini memperlihatkan 13,5 persen di antaranya terdapat bakteri beracun, dan tiga dari 46 sampel bubur susu bayi juga tersembuyi bakteri itu.

Bakteri Enterobacter Sakazakii sangat membahayakan. Selain bisa menyebabkan radang selaput otak, bakteri itu juga bisa menyebabkan radang usus dan peradangan jaringan seluruh tubuh. "Apalagi, susu formula dan bubur bayi banyak diberikan kepada anak usia di bawah satu tahun. Ini sangat membahayakan.

Bakteri ini berada di saluran pencernaan dan ditemukan dalam berbagai produk seperti susu formula, keju, daging, biji-bijian hingga bumbu-bumbuan. Bakteri E. sakazakii berkembang optimal pada kisaran suhu 30-40 derajat Celcius. Kontaminasi E. Sakazakii pada susu formula diperkirakan terjadi pada saat proses produksi. Susu yang telah terkontaminasi bakteri ini, dalam lima hari telah menjadi sangat berbahaya.

Penelitian ini dilakukan sejak tahun 2003 dan terus disempurnakan, yang akhirnya dipublikasikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM). Namun, dengan alasan Badan POM tidak memiliki kewenangan, penelitian baru ditindak lanjuti dalam pertemuan dengan lembaga terkait pada Sabtu 23 Februari kemarin.